BELAJARLAH DARIMANA SAJA DAN AMBIL SETIAP KESEMPATAN YANG DATANG
Maret 20, 2021
0

     Tahun demi tahun silih berganti, kini hampir genap 20 tahun usia sang “Biru Muda” yang terus melahirkan para generasi penerus yang unggul dalam berbagai bidang. Ungkapan “Cintai dan Banggakanlah Almamatermu” seakan tak pernah luntur dalam hati para generasi PSSKM. Prestasi terus diukir bahkan hingga meninggalkan almamater tercinta ini. Salah satunya adalah Bapak I Kadek Budi Astawan, S.KM., AAAK.

     Bapak yang akrab disapa dengan panggilan “Pak Budi” ini merupakan salah satu alumni dari Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat (PSSKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Beliau merupakan alumni dari PSSKM FK Unud Angkatan 2003 yang kini bekerja di salah satu instansi pemerintah, yakni BPJS Kesehatan Cabang Denpasar dengan jabatannya sebagai Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer. Sekilas cerita, menurut beliau masa perkuliahan saat itu cukup menantang sekaligus membutuhkan perjuangan yang berat. “Sebagai program studi yang baru, dengan keterbatasan yang ada salah satunya adalah ruangan belajar yang masih menggunakan ruangan Fakultas Pertanian di Bukit, Jimbaran”, tutur Beliau.  Menjadi angkatan yang kedua dari sang “Biru Muda” tentunya sangat sulit, tetapi beliau berhasil mendapatkan banyak pengalaman yang berharga semasa perkuliahannya saat itu.

     Beliau mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat, kehidupan perkuliahan, dan pergaulan dengan teman seangkatan mampu membentuk karakter beliau untuk semakin percaya diri di muka umum. Selain itu, masa perkuliahan beliau juga tentunya tidak pernah mengesampingkan akademik sebagai prioritas. Selama masa perkuliahan tersebut, beliau memiliki lingkup perkuliahan dan pertemanan yang sangat baik karena saat itu jumlah mahasiswa pun tidak banyak sehingga rasa pertemanan yang terjalin begitu kuat. Selain itu, jumlah mahasiswa yang sedikit juga berdampak pada kedekatan antar mahasiswa dengan para pengajar serta staff kemahasiswaan di program studi.

     Tepat empat tahun menyelesaikan masa perkuliahannya, beliau lulus dengan semangat yang tinggi untuk melangkah menuju dunia pekerjaan. Tahun 2007 menjadi tahun yang cukup menegangkan karena beliau harus bersaing secara sehat untuk mencari pekerjaan bersama dengan lulusan lainnya. Hingga akhirnya, pada tahun 2008 beliau memutuskan untuk mengikuti seleksi pegawai tetap di salah satu BUMN, yaitu PT Askes (Persero). Setiap perjalanan tentunya menuai rintangan. Rasa dilema pernah beliau rasakan saat diminta untuk menyatakan komitmen “bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia”. Namun, beliau berhasil mematahkan dilema tersebut. Pria kelahiran tanggal 13 Desember 1985 ini, memutuskan untuk mengambil komitmen tersebut dan akhirnya mendapatkan penempatan awal sebagai calon pegawai per tanggal 1 Oktober 2008 di PT Askes (Persero) Cabang Ende. Mengabdi selama kurang lebih delapan tahun di PT Askes (Persero) Cabang Ende yang pada saat itu membawahi enam kabupaten di Flores bagian barat provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadikan beliau sebagai seseorang yang kaya akan pengalaman dan memiliki wawasan yang luas.

     Pengabdian beliau di luar pulau kelahirannya akhirnya usai pada tahun 2016. Beliau akhirnya kembali ke tanah kelahiran dengan mengemban tugas di instansi pemerintahan, yaitu BPJS Cabang Singaraja. Pengabdian beliau di BPJS Cabang Singaraja tidak lama, hanya berjalan tiga setengah tahun hingga akhirnya beliau dipindah tugaskan menuju kantor BPJS Cabang Denpasar pada April 2020 lalu.

     Melihat berbagai pengalaman Bapak Budi, baik dari masa perkuliahan maupun masa pekerjaan. Tentunya kita bersama-sama bisa mengambil kesimpulan bahwa perjuangan memang sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Semua prestasi yang beliau raih hingga saat ini tentunya memerlukan waktu serta usaha yang keras untuk mendapatkannya. Beliau menitipkan pesan bahwa belajarlah dari mana saja, jangan kesampingkan ilmu yang didapat di luar kelas karena hal tersebut akan sangat dibutuhkan nantinya di dunia pekerjaan. Terdapat sedikit kata penutup sebagai pesan akhir dalam surat ini yang dititipkan oleh beliau kepada para mahasiswa aktif di PSSKM FK Unud saat ini, yakni “Ambil setiap kesempatan yang datang, jangan terlalu lama berpikir kalau tidak mau diambil orang”.