Networking Biru Muda
Sang Gede Purnama S.KM, M.Sc : Selain Aktif Berorganisasi, Mahasiswa Hendaknya Juga Berpikir Ilmiah
April 10, 2016
0

sbmTegas dan berwibawa. Mungkin itulah kata yang dapat menggambarkan sosok inspiratif kali ini. Beliau adalah pria yang meniti karirnya menjadi seorang dosen di program studi kesehatan masyarakat FK Unud sejak januari tahun 2008. Sang Gede Purnama S.KM, M.Sc atau yang kerap disapa dengan Pak Sang ini merupakan alumni PSKM FK Unud angkata 2002. Hingga saat ini beliau mengajar mata kuliah di bidang kesehatan lingkungan. Pria kelahiran Denpasar, 11 september 1984 ini sangatlah disegani mahasiswa PSKM sebab cara mengajarnya yang baik dan dapat diterima oleh para mahasiswanya. Beliau memulai pendidikan S1 nya di PSKM Unud pada tahun 2002 dan mendapatkan gelar SKM pada tahun 2006. Selain pandai di bidang akademik beliau juga aktif dalam mengikuti organisasi BEM IKM bagian kepala bidang penelitian dan pengembangan serta Badan Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana sebagai perwakilan dari IKM. Banyak hal yang beliau dapatkan saat mengikuti organisasi di kampus yakni banyak memiliki teman dan banyak memiliki pengalaman baru. Hal ini membuktikan bahwa sosok pria yang memiliki hobi mengadakan penelitian ini sangat pandai dalam memanajemen waktunya, sehingga beliau dapat membagi waktu dengan baik antara mengikuti pembelajaran di bangku kuliah dan mengikuti organisasi yang ada. Semua kerja keras yang beliau lakukan selama kuliah tentu membuahkan hasil yang manis. Prestasi yang beliau capai diantaranya adalah finalis PKM (PKM-T) tingkat nasional mengenai penerapan teknologi, dan juara 3 lomba karya tulis ilmiah di Universitas Udayana. Selama mengikuti perkuliahan di IKM, tentu banyak suka duka yang dialami. Sama seperti mahasiswa pada umumnya sukanya adalah memiliki banyak teman dan dukanya saat memiliki banyak tugas. “PSKM dulu dengan yang sekarang memiliki perbedaan. PSKM dulu berdiri independen, sedangkan PSKM saat ini sangatlah terbatas dalam mendapatkan dana. Surat- surat yang dikirim ke PSKM datangnya lama” ungkap beliau mengenai perbedaan PSKM dahulu dengan sekarang. Sukses dengan gelar SKM, pak sang melanjutkan jenjang pendidikan S2 nya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarata dengan mengambil prodi kedokteran tropis dan peminatannya adalah manajemen penyakit tropis, “Jika saya melanjutkan pendidikan S2 saya di kesehatan masyarakat, saya tidak akan memperoleh hal yang baru. Maka dari itu saya mengambil prodi kedokteran tropis agar memperoleh nuansa baru dalam mengembangkan pengetahuan saya seperti etiologi dari penyakit dan masalah kesehatan lingkungan ” tutur pria usia 31 tahun ini.

Mendapatkan Beasiswa dari Pertamina dan BPBS selama menempuh pendidikan di S1-S2

Beasiswa pertamina itu berasal dari hasil kenaikan BBM. Untuk mendapatkan beasiswa itu tidaklah mudah. Terdapat beberapa persyaratan yang harus beliau penuhi yakni haruslah aktif berorganisasi. Beasiswa pertamina ini bergilir setiap tahunnya. Kemudian beasiswa BPBS ini beliau dapatkan saat menempuh S2 di Universitas Gadjah Mada. Beasiswa BPBS merupakan beasiswa yang diberikan kepada dosen negeri.

Dibalik kesuksesan yang beliau raih, terdapat sosok yang selalu memotivasi beliau yakni ibu. Hingga saat ini selain bekerja sebagai seorang dosen beliau juga aktif mengikut organisasi-organisasi kesehatan masyarakat lainnya seperti menjadi ketua PERSAKMI, sekretaris IAKMI dan HAKLI. Selama di PERSAKMI beliau sudah melakukan audensi perekrutan SKM dan di IAKMI beliau mengadakan penelitian dan pengabdian.

Tips Agar Bisa Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Point pertama yang mahasiswa harus lakukan adalah mengikuti organisasi. Kedua mengikuti banyak lomba dan yang ketiga adalah memenangkan lombanya itu sendiri. Untuk memenangkan suatu lomba yang akan kita ikuti kita haruslah berusaha lebih giat dan mencari contoh seperti apa kategori pemenang yang dinginkan oleh pihak penyelenggara lomba. “Misalkan ingin memenangkan mawapres, kita tidak hanya boleh berpatokan dalam ‘ikut’ saja melainkan kita harus memiliki target untuk memenangkan mawapres tersebut. Caranya yakni mencari CV dari pemenang mawapres sebelumnya” ucap pria yang memiliki 2 orang anak ini. Selain itu, kita mahasiswa haruslah berpikir kritis dan peka terhadap isu-isu yang ada di masyarakat, sehingga kita dapat berpartisipasi aktif dalam penanggulangannya.

“Sebagai mahasiswa selain aktif berorganisasi haruslah juga bisa berpikir ilmiah. Jadi yang mahasiswa lakukan itu seperti mengadakan penelitian ilmiah, diskusi ilmiah, dan seminar ilmiah. Selain megikuti organisasi intra kampus mahasiswa juga hendaknya mengikuti organisasi-organisasi diluar kampus” pesan beliau kepada generai PSKM selanjutnya.