Artikel Kesehatan
“Yuk Kenali Si Pembunuh No. 1 Di Dunia!”
Oktober 15, 2016
0

unduhan-2CHD (Coronary Heart Disease)  atau Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang terjadi karena adanya penurunan suplai oksigen ke otot jantung yang diakibatkan oleh penyempitan atau penyumbatan aliran darah ke arteri koronaria. Selama 10 tahun belakangan ini, PJK telah dikenal sebagai penyakit mematikan nomor satu di dunia. Diketahui setiap tahunnya di Amerika Serikat 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner, dan di benua Eropa diperhitungkan 20.000 – 40.000 orang dari satu juta penduduk Eropa menderita PJK. Lebih dari 80% dari kematian PJK terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan terjadi hampir pada pria dan wanita. Terkait dengan jumlah orang yang meninggal karena penyakit PJK, WHO memprediksikan bahwa PJK akan meningkat mencapai 23,3 juta pada tahun 2030.

Selama dua dekade terakhir, di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko terkena Penyakit Jantung Koroner. Salah satu penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingginya terkena PJK diantaranya usia, jenis kelamin serta kebiasaan merokok. Rata-rata seseorang yang berusia diatas 40 tahun, lebih berisiko terkena PJK. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia,menyebabkan terjadinya perubahan anatomik dan fisiologik pada jantung dan pembuluh darah. Perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan dinding aorta, penurunan jumlah inti sel jaringan fibrosa stroma katup, penumpukan lipid, serta perubahan otot jantung akibat proses penuaan. Terkait dengan jenis kelamin, mayoritas pasien yang terkena PJK adalah laki-laki. Ini disebabkan oleh penyakit aterosklerotik secara umum sedikit terjadi pada perempuan selain itu , gaya hidup laki-laki yang cenderung gemar minum alkohol serta kebiasaan merokok menyebabkan laki-laki 4x lebih banyak terkena PJK.

Namun, diantara 3 faktor utama yang telah disebutkan diatas,menurut hasil penelitian yang dilakukan di Lampung,  kebiasaan merokok diketahui memiliki risiko yang paling tinggi untuk meningkatkan kejadian Penyakit Jantung Koroner. Lamanya seseorang merokok juga dapat mempertinggi risiko. Karena semakin lama merokok maka semakin lama terpapar dengan zat-zat kimia yang terkandung di dalam rokok. Komponen utama asap rokok seperti karbonmonoksida (CO) dan nikotin berhubungan erat dengan penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular. Daya ikat CO terhadap Hb lebih kuat 250 kali dibandingkan daya ikat Oksigen terhadap Hb, sehingga pada perokok yang menghirup gas CO dan asap rokok dapat mengalami kekurangan oksigen akibat adanya hambatan aliran oksigen dari darah keseluruh tubuh. Apabila hal ini terjadi pada manusia akan menyebabkan penyakit kardiovaskular yaitu aterosklerosis yang akan berkembang menjadi penyakit jantung koroner.

Penyakit Jantung Koroner memang penyakit yang mematikan, namun Penyakit Jantung Koroner sebenarnya dapat dengan mudah kita cegah. Mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang sangat penting untuk memperkecil risiko PJK. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi dan rendah lemak serta perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Berolahraga teratur juga memiliki peranan penting untuk mencegah PJK agar berat badan kita tetap ideal. Dan yang paling penting adalah ubah gaya hidup menjadi lebih baik dengan tidak merokok serta minum-minuman beralkohol.

 

 

Oleh : Ni Made Betti Ratricia Surya Dewi

Sumber : Handayani, Dwi Puji. 2011. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien yang Berkunjung ke Poli Penyakit Dalam di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Semarang : STIKES Ngudi Waluyo.

Trisna, Meri Sinta. 2015. Hubungan Riwayat Lama Merokok Dengan Angka Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di RSUD DR. H, Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Lampung : Universitas Malahayati