IN YOUR JOURNEY, TRUST YOURSELF NOT ANYONE ELSE
Juli 29, 2022
0

Narasumber Surat Biru Muda kali ini bernama lengkap Made Adhyatma Prawira Natha Kusuma, S.KM., M.KKK. Pria yang akrab disapa Adhyatma ini lahir di Singaraja, 23 Maret 1995. Ia merupakan lulusan dari Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayanaangkatan 2013 dan lulus pada tahun 2017.

Saat menempuh pendidikan S1 di PSSKM FK Unud, kak Adhyatma memilih peminatan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Kemudian pada tahun 2018 Kak Adhyatma melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dengan mengambil peminatan yang sama yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan lulus pada tahun 2020.

Selama menjalani perkuliahan S1, Kak Adhyatma memiliki banyak pengalaman yang menarik dan berharga salah satunya bisa mendapatkan berbagai banyak teman tidak hanya se-Bali tetapi juga se-Indonesia. Selain itu juga hal yang menarik lainnya adalah Kak Adhyatma bisa terlibat dalam organisasi yang ada di PSKM yaitu sebagai Himpunan Mahasiswa kemudian terlibat dalam berbagai kegiatan kepanitiaan dan tentunya PSKM juga memberikan banyak pembelajaran terutama di bidang Pengabdian Masyarakat. Dosen di PSKM rata-rata masih muda jadi selama bimbingan Kak Adhyatma merasa lebih ceria dan tidak tertekan. Menurut Kak Adhyatma, PSSKM FK Unud ini patut di apresiasi karena merupakan program studi yang cukup kreatif dan inovatif karena kita bisa belajar bagaimana caranya untuk merangkul adik tingkat dan berjabat dengan kakak tingkat sebagai saudara bukan sebagai senioritas.

Selama kuliah S1, Kak Adhyatma juga aktif mengikuti organisasi di dalam maupun luar kampus. Organisasi kampus yang pernah Kak Adhyatma ikuti yaitu, di tahun 2014 Kak Adhyatma tergabung dalam organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)menjadi Staff Kesejahteraan Mahasiswa. Kemudian di tahun 2015 tergabung dalam HMKM (Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) sebagai Kepala Bidang 4 Pengabdian Masyarakat dan Networking. Pada tahun 2014 hingga tahun 2016 Kak Adhyatma tergabung dalam BSO (Badan Semi Otonom) KIH (Karya Ilmiah Hippocrates) sebagai Staff Editor di Jurnal Essential. Selain mengikuti organisasi di dalam kampus, Kak Adhyatma juga mengikuti organisasi di luar kampus. Di tahun 2015 Kak Adhyatma pernah menjadi Staff Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di PAMI (Pergerakan Anggota Muda IAKMI) Daerah Bali. Kemudian di tahun 2016 menjadi Ketua PAMI Bali dan di tahun 2017 hingga tahun 2018 tergabung di kepengurusan PAMI Nasional.

Selama bergabung dengan berbagai organisasi dan kegiatan mahasiswa tentunya sangat apriciate untuk diri Kak Adhyatma. Karena Kak Adhyatma bisa mendapatkan banyak teman, bisa belajar banyak mengenai organisasi dan mendapatkan banyak manfaat yang terbawa hingga sekarang.

Saat menjalani perkuliahan S1 pada semester akhir, pertama kali Kak Adhyatma bekerja dalam project MUSO dari PKBI Bali (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) kurang lebih setahun. Pada saat 2018 awal Kak Adhyatma bekerja di PT Jaya Teknik Indonesia menjadi Staff Officer. Nah saat bekerja sebagai Staff Officer Kak Adhyatma berpikir untuk melanjutkan S2 dan memutuskan untuk resign dari pekerjaan tersebut. Kemudian bekerja di RSCM sebagai Analisis Data di bagian Pengendalian Penggunaan Antibiotik kurang lebih 4 bulan. Hingga akhirnya pada tahun 2019 sampai sekarang Kak Adhyatma masih bekerja di Bidang Pengendalian Tembakau (Tabacco Control Support Center Jakarta)menjabat sebagai Network and Media Communication Officer.

Perjalanan kak Adhyatma selama masa perkuliahan hingga semasa karirnya yang penuh perjuangan memberikan banyak makna kepada generasi penerus “Sang Biru Muda” saat ini. Dalam surat biru muda ini Kak Adhyatma menitipkan pesan dan harapan untuk mahasiswa aktif di PSSKM FK Unud yang akan menjadi generasi penerus “Sang Biru Muda”. Kak Adhyatma mengatakan bahwa jangan pernah patah semangat dalam menjalani pendidikan, manfaatkan lah waktu kuliah untuk benar benar menggali ilmu pengetahuan dan mengasah soft skills. Berbanggalah pada diri kalian dan harus selalu tersenyum dalam menghadapi semua masalah karena senyum itu akan merubah segalanya. Kita harus mau menitik karir dari bawah, karena tidak mungkin ada orang menitik karir langsung sampai ke puncaknya, jadi harus perlahan-lahan tapi pasti”.