Berawal dari kemenanganya dalam ajang King and Qeen IKM yang diselenggarakan dalam rangkaian acara AKA (Ajang Kreatifitas Angkatan Baru) IKM 2010, Kadek Ridoi Rahayu (Doi) dan I Gusti Agung Agus Mahendra (Mae) kemudian dikirimkan untuk mengikuti Ajang pemilihan Putra Putri Kampus Ajeg Bali 2010 yang diselenggarakan oleh Teenager Project of Indonesia cabang Bali. Putra Putri Kampus Ajeg Bali pada dasarnya merupakan pencarian bakat-bakat muda yang berasal dari seluruh kampus yang ada di Bali yang akan dijadikan duta pendidikan dan pendidikan tinggi bagi Bali. Maksud dari embel-embel ‘Ajeng Bali’ di akhir kalimatnya adalah untuk menwujudkan upaya mengajegkan bali melalui meningkatkan intelektualitas warga muda Bali dengan mengutamakan pendidikan 9 tahun dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Setelah melalui tahap seleksi awal yang terdiri dari tes tulis dan tes interview yang langsung dilakukan oleh Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Weda Karna MWP Suyasa III yang merupakan empunya kegiatan ini, akhirnya Doi dan Mae lolos menjadi 20 besar putra Putri Kampus AJeg Bali 2010. Kemudian Doi dan Mae mengikuti karantina selama 3 hari di Panti Asuhan Hindu Darma Praja yang di dalamnya banyak diberikan materi pengayaan mengenai budaya, agama, sosial politik, hokum dan pendidikan tinggi. Selain itu dalam karantina juga dilakukan tes tulis dan karantina yang lebih ketat penilaiannya. Sebelum Grand Final tiba, pada pagi harinya seluruh finalis diajak bersembahyang ke Pura Durga Putrid an Pura Samuan Agung, selain itu juga para finalis diajak bersembahyang di kamar hotel Bung Karno dan Kanjeng Ratu Nyi Loro Kidul di areal Hotel Bali Beach Sanur.

Memasuki acara Grand Final pada hari Minggu 2 Mei 2010 yang bertepatan dengan Hari pendidikan Nasional yang diadakan di Rama Shinta Room Inna Grand bali Beach Sanur, para finalis diwajibkan untuk membuat visi dan misi apabila terpilih menjadi Putra atau Putri Kampus Ajeg Bali 2010. Setelah itu ke-40 finalis disaring menjadi 9 besar Putra dan 9 besar Putri yang yang wajib menyiapkan kampanye mengenai pendidikan tinggi di Bali yang pada akhirnya disaring kembali menjadi 5 besar Putra dan 5 besar Putri. Pada babak 5 besar, ke 10 finalis diwajibkan untuk menjawab pertanyaan dari 10 dewan juri dari berbagai Negara yang merupakan penilaian final (Doi dan Mae masuk babak 5 besar). Setelah juri mengadakan musyawarah dan semua penilaian di akumulasikan, maka terpilihlah Doi sebagai Puti Kampus Ajeg Bali 2010 dan Mae sebagai Wakil I Putra Kampus Ajeg Bali 2010. “ Saya merasa tidak percaya diri pada awalnya dan sangat tidak menyangka akan mendapatkan juara II dalam ajang ini apa lagi saya belum pernah mengikuti ajang seperti ini sebelumnya” jawab Mae ketika dikonfirmasi atas kemenangannya. “ Keberhasilan ini adalah berkat dukungan Ketua HMKM dan semua teman-teman serta keluarga saya, selain itu mengharumkan nama PS IKM merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya” tutupnya.

“Doi dan Mae merupakan beberapa mahasiswa yang telah mengharumkan nama PS IKM Unud ke luar. Dan kita harus tetap mendukung semua kreatifitas mahasiswa PS IKM untuk menambah prestasi untuk PS IKM Unud. Kita tunggu saja sepak terjang dari mahasiswa PS IKM selanjutnya” tutur Danip Pradipta Ketua HMKM PS IKM Unud.