ISMKMI
Outreach bersama ISMKMI Wilayah 3 Untuk Memperingati hari kesehatan sedunia
Mei 25, 2010
0

Lebih dari 3 juta jiwa penduduk di dunia hidup di wilayah perkotaan. Di tahun 2007 untuk pertama kali dalam sejarah, laju pertambahan populasi penduduk hidup di perkotaan telah melampaui 50%, dan proporsi ini akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Diproyeksikan pada tahun 2030, 6 dari 10 orang akan menjadi penghuni daerah perkotaan dan akan meningkat menjadi 7 dari 10 orang di tahun 2050. Di Indonesia, tahun 2009, lebih dari 43 persen penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan, dan menurut prediksi pada tahun 2025 lebih dari 60 persen populasi akan tinggal di pusat kota. Sebagai akibatnya, pemerintah kota menghadapi tantangan besar; keberhasilan menghadapi tantangan itu sangatlah penting bagi kelangsungan Indonesia, dan juga pertumbuhan ekonomi serta pengurangan kemiskinan. Di tahun 1999, dua dari lima kota di Indonesia termasuk miskin; dalam dekade berikutnya, urbanisasi akan membawa masyarakat menuju daerah kumuh di kota (tahun 1999, sumber World Bank 2002). Laju urbanisasi tidak terhindarkan lagi dan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan kita sekarang ini. Hmmm… Nah itu sekilas tentang laju-laju penduduk di kota-kota di masa yang akan datang. Ada satu lagi nih kegiatan yang menarik dan pastinya bermanfaat untuk semua orang dan lingkungan disekitarnya. Kemarin pada tanggal 30 April yang berlokasi di lapangan Renon beberapa mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana membagi-bagikan brosur yang sangat kreatif dan inovatif yang membuat orang tertarik untuk membacanya. Brosur itu dibagikan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April. Brosur dibagikan ke semua lapisan masyarakat agar masyarakat bisa sadar akan apa itu sehat, manfaat dari air, bahaya merokok, dan HIV/AIDS. Karena di masyarakat kita masih banyak yang belum paham akan bahaya-bahaya yang terjadi akibat rokok, cara hidup yang tidak sehat, dan prilaku seks yang menyimpang dan lain-lain. Brosur tersebut dibagikan tidak hanya kepada para orang tua tetapi juga remaja, anak-anak, pedagang dan semua orang yang sedang berada di lapangan Renon saat itu. Ini bertujuan agar masyarakat bisa mencegah serta cara untuk menanggulanginya. Apakah sehat itu???. Nah pengertian sehat itu sendiri yaitu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial ekonomi. Kesehatan dapat ditingkatkan melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dari brosur itu kita dapat mengetahui cara sederhana untuk menyehatkan kota, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi pencemaran terhadap air, manfaat hidup sehat, bahaya merokok dan apa itu HIV dan AIDS dan cara pencegahannya. Langkah-langkah antisipasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial kota sudah saatnya dilakukan. Upaya tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab semua pihak.