AKA 2011 kali ini diawali dengan kegiatan penyuluhan yang diadakan di SMA Negeri 1 Payangan. Dengan bertemakan “Menigkatkan Kepedulian Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi” , penyuluhan ini berhasil mengantarkan AKA 2011 ke pintu gerbang kesuksesan. Tak peduli seberapa jauh dan lamanya perjalanan panitia AKA waktu itu ternyata tak meluluh-lantahkan semangat mereka untuk ikut berbagi informasi kepada siswa – siswi di SMA Negeri 1 Payangan. Sebelum keberangkatan mereka ke tempat tujuan, tentunya tak lupa panitia dari AKA 2011 memohon doa restu dari Tuhan melalui sembahyang bersama di padmasana Unud. Sesampainya di SMA Negeri 1 Payangan pada pukul 08.30 wita , panitia AKA 2011 dikejutkan oleh suatu permasalahan yang mana ternyata dari pihak sekolah belum menyiapkan ruangan serta alat – alat penunjang yang ingin kami pakai. Itu dikarenakan kesibukan dari pihak sekolah yang saat itu bertepatan mengadakan ujian praktek bagi siswa – siswi kelas XII yang sebentar lagi menginjak ke perguruan tinggi. Namun dengan kesigapan panitia, hal seperti itu akhirnya dapat kami antisipasi sehingga kegiatan penyuluhan dapat segera dimulai oleh pembawa acara , dengan rentetan berbagai sambutan dari pihak SMA N 1 Payangan, Ketua HMKM Unud, dosen pendamping kegiatan dan juga laporan dari ketua AKA 2011. Terpilihnya SMA N 1 Payangan sebagai tempat penyuluhan kami, dikarenakan SMA ini berada di pelosok pedesaan yang mungkin mempunyai keterbatasan akses pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan ternyata dari  tahun ke tahun SMA ini gagal menamatkan salah satu siswanya akibat hamil diluar nikah.

Penyuluhan yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2011 ini dibagi dengan dua sesion yaitu materi “Kesehatan Reproduksi pada Remaja” oleh Yulia dan “HIV/AIDS” oleh Kurni. Antusias dari peserta pun ikut meramaikan kegiatan ini, hal itu terlihat dari kesesuaian jumlah peserta yaitu sebanyak 100 orang yang diwakili oleh adik – adik OSIS dan anggota KSPAN SMA negeri 1 Payangan sehingga mencapai daripada TUK yang kami targetkan. Namun selain itu , kami dari pihak panitia juga membagikan pre-test dan post-test yang bertujuan mengetahui kemampuan dan sejauh mana peserta dapat menangkap informasi yang kami sampaikan baik sebelum ataupun sesudah diberikan materi dan tentunya dengan harapan dapat diimplementasikan serta dibagikan kepada teman – teman sejawat mereka.

Kegiatan ini juga berhasil dengan dukungan serta kerja sama dari pihak sponsor, Komunitas Mahasiswa Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KMP- KIA), dan juga semangat serta kritik-saran dari pihak dosen pendamping yang diwakili oleh kak Alit Prabawati yang sempat meluruskan serta membantu pihak pemateri saat menjawab pertanyaan dari peserta. “Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati” memang suatu slogan yang patut menjadi pedoman bagi masyarakat sekarang terutama sebagai generasi muda yang nantinya membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, tak henti – hentinya kami dari pihak panitia yang sekaligus berkecimpung di bagian Public Healthy ingin membagikan pengetahuan dan wawasan kami melalui promosi kesehatan sehingga mampu membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik, psikologis, dan mental. (Chandra Dewi)