Artikel Kesehatan
“KETAHUI DAN MARI LAKUKAN DARI SEKARANG!!”
Oktober 29, 2016
0

Oleh: A. A. Ratih Surya Prameswari (Sie Ilmiah)

cuci-tangan“Manusia dalam kehidupannya membawa 5 buah bola. 4 bola terbuat dari kaca: kesehatan, keluarga, persahabatan, dan cinta kasih. Sedangkan satu bola terbuat dari karet. Ketika bola karet terjatuh, ia akan selalu dapat memantul keatas. Namun, ketika bola kaca terjatuh, ia akan bisa sama seperti sedia kala. Jadi berhati-hatilah dalam membawa bola-bola kaca tersebut.

Kesehatan merupakan salah satu pilar yang penting dalam kehidupan seseorang, sehingga diperlukan upaya dalam menjaga kesehatan. Indikator penting dalam menjaga kesehatan adalah kebersihan dan perilaku sehari-hari. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah segala jenis perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran seseorang dalam menjaga kesehatannya, baik berupa kesadaran dalam kehidupan sehari-hari maupun berperan aktif dalam kesehatan di masyarakat. Hampir sebagian besar kegiatan seseorang dilakukan di dalam rumah. Oleh sebab itu, PHBS penting untuk dilakukan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari dalam berumah tangga.

APA SAJA LANGKAH PHBS DALAM DI RUMAH TANGGA?

Berikut merupakan langkah-langkah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga adalah:

  • Persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan

Hal ini perlu dilakukan karena tenaga kesehatan merupakan orang-orang yang telah ahli dalam bidang persalinan/kesehatan sehingga keselamatan ibu dan anak dapat lebih terjamin. Dibantunya persalinan oleh tenaga kesehatan akan mencegah infeksi dan bahaya kesehatanlainnya karena peralatan yang digunakan akan lebih aman, bersih dan steril.

Selain itu, penting bagi keluarga untuk mengetahui tanda-tanda persalinan agar nantinya keluarga dapat mengambil keputusan yang baik dan tepat. Tanda-tanda persalinan pada ibu antara lain:  rasa mulas yang sering dan semakin kuat, rahim terasa kencang, keluarnya lendir darah dan cariran etuban dari jalan lahir disertai rasa seperti ingn buang air besar.

  • Memberi ASI eksklusif kepada bayi

Pemberian ASI ekslusif pada bayi penting untuk dilakukan dari usia 0-6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman, terutama kolostrum (ASI pertama). Manfaat dari pemberian ASI kepada bayi adalah:

  • Kekebalan tubuh
  • Kandungan gizi yang penting untuk pertumbuhan
  • Melindungi dari alergi
  • Membantu reflex menghisap, menelan dan pernapasan bayi
  • Menjalin hubungan kasih saying dnegan bayi serta menunda kehamilan berikutnnya.

Langkah penting PHBS dalam menyusui bayi adalah selalu ingat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta membersihkan putting susu dengan kapas hangat sebelum mulai menyusui bayi. Selain itu penting untuk membersihkan mulut bayi dan membiarkan bayi bersendawa sebelum tidur setelah menyusui. Ibu dapat menegakan bayi dan mengusap punggung bayi secara perlahan, dengan begitu udara akan keluar dengan sendirinya.

  • Menimbang bayi dan balita

Menimbang bayi dan balita penting untuk memantau pertumbuhan anak setiap bulannya. Penimbangan ini penting dilakukan setiap bulan sejak usia 1 bulan hingga 5 tahun di Posyandu. Selain untuk mengetahui pertumbuhan  bayi, penimbangan berat badan bayi setiap bulannya di Posyandu dapat bermafaat untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita, mengetahui kondisi kesehatan balita, mengetahui kelengkapan imunitas serta informasi gizi bayi dan balita.

Beberapa ibu mungkin masih belum mengetahui bagaimana tanda-tanda apabila balita mengalami gizi kurang, berikut merupakan tanda-tanda gizi kurang pada balita:

  • Tidak adanya kenaikan berat badan selama 3 bulan berturut-turut disertai kondisi fisik balita yang kurus
  • Mudah sakit
  • Tampak lesu dan lemah
  • Mudah untuk menangis dan cenderung rewel
  • Menggunakan air bersih

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari sehingga penting untuk menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit, seperti: diare, kolera, keracunan, penyakit kulit serta penyakit lainnya. Air bersih sendiri memiliki syarat-syarat tertentu, seperti: tidak berwarna, tidak berbau, tidak keruh dan tidak berasa. Meskipun begitu, penting untuk merebus air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab meski air terlihat bersih, namun belum tentu air tersebut bebas dari kuman.

  • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mencuci tangan merupakan salah satu dasar perilaku bersih yang penting dan wajib dilakukan unutk menjaga kesehatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak benda yang kita sentuh dan aktivitas yang dilakukan dalam sehari. Mencuci tangan dilakukan setiap kali tangan terlihat kotor, sebelum makan, memegang makanan dan menyusui serta setelah buang air besar/ menceboki anak.  Berikut merupakan cara mencuci tangan yang baik dan benar:

  • Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Memberishkan telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, kuku-kuku jari dan pergelangan tangan.
  • Setelah mencuci tangan, keringkan tangan menggunakan tisu atau lap bersih.
  • Menggunakan jamban sehat

Jamban merupakan salah satu fasilitas yang penting digunakan sebagai upaya untuk mencegah penyakit. Terdapat beberapa syarat jamban yang sehat, yakni:

  • Tidak mencemari air minum (lubang penampung (septic tank) 10 meter dari sumber air minum)
  • Tidak berbau dan kotoran tidak terjamah oleh tikus ataupun serangga,
  • Tidak mencemari tanah sekitar, mudah dibersihkan dan aman
  • Dilengkapi oleh dinding dan atap
  • Memiliki penerangan, ventilasi, lantai kedap air dan bersh
  • Tersedia air, sabun dan alat pembersih
  • Memberantas jentik nyamuk

Nyamuk merupakan salah satu vektor penyakit yang paling sering dijumpain di perumahan, dan berkembang biak pada air yang tergenang. Oleh sebab itu, sangat penting utuk dilakukannya pemberantasan arang nyamuk di lingkungan rumah. Langkah pemberantas sarang nyamuk yang dapat dilakukan di lingkungan perumaha adalah dengan melakukan 3M secara berkala, yakni: Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air serta membersihkan tempat-tempat penampungan air untuk mencegah menempelnya telur-telur nyamuk di tempat penampungan air. Selain menggunakan mekanisme diatas, pemberantasan sarang nyamuk dirumah juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan bubuk abate serta memlihara ikan pada tempat-tempat yang tergenang air, seperti kolam/pot tanaman air.

  • Makan buah dan sayur setiap hari
  • Melakukan aktivitas fisik setiap hari
  • Tidak merokok di dalam rumah (akan lebih baik jika tidak atau mulai berhenti merokok)

 

Sumber:

Kementrian Kesehatan RI. 2014. 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Booklet Promosi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

http://promkes.depkes.go.id/wp-content/uploads/pdf/buku_pedoman/booklet%20phbs%20rumah%20tangga.pdf

(Diakses pada tanggal 15 Oktober 2016)